Selasa, 30 Desember 2014

Bumi Perkemahan Ranca Upas Ciwidey Bandung



Bumi Perkemahan Ranca Upas adalah tempat terakhir yang kami kunjungi selagi berada di daerah Ciwidey, Bandung Selatan. Sebenarnya kami sempat mampir sebentar ke Kampung Strawberry, masih di Ciwidey, setelah meninggalkan Bumi Perkemahan Ranca Upas , namun tidak sampai masuk ke dalamnya.
Kunjungan ke Bumi Perkemahan Ranca Upas ini agak terlalu singkat, sehingga tidak cukup untuk menggambarkan keadaan Bumi Perkemahan Ranca Upas yang sebenarnya. Stamina, kejelian dan tingkat “kelaparan” memotret memang cenderung menurun jika mengunjungi beberapa tempat sekaligus dalam sehari.
Apalagi jika lokasinya cukup menantang, menguras fisik dan mental. Adanya teman jalan yang saling menyemangati dan menguatkan bisa sangat membantu.

Tengara Bumi Perkemahan Ranca Upas dan Penangkaran Rusa yang dikelola oleh Perhutani. Rusa yang ditangkar di tempat ini adalah jenis Rusa Jawa yang telah langka dan dilindungi.
Sesaat kemudian kami melewati sebuah area Bumi Perkemahan Ranca Upas yang jaraknya 500 m dari tepi jalan utama di Ciwidey, dimana sekelompok ibu-ibu tengah menyelenggarakan sebuah acara bersama. Ada beberapa lokasi perkemahan di area Bumi Perkemahan Ranca Upas yang luasnya mencapai 215 ha ini. Salah satu tempat perkemahan itu berada di Leuweung Tengah, yang lokasinya berada di tengah hutan lindung.
Dari sebuah papan penunjuk saya tahu bahwa di Bumi Perkemahan Ranca Upas juga ada Tegal Kawani (outbound), pemancingan, resto dan ATV. Selanjutnya saya berjalan kaki masuk ke jalan setapak yang menuju ke Penangkaran Rusa Bumi Perkemahan Ranca Upas, dengan panggung pengamatan bagi para pengunjung yang dibuat memanjang.


Diantara koleksi Rusa Jawa Bumi Perkemahan Ranca Upas yang ditangkar di sini, dipancing mendekat dengan wortel. Penangkaran di Bumi Perkemahan Ranca Upas bisa menjadi harapan kelangsungan hidup bagi rusa-rusa Jawa ini. Mereka tampak masih agak takut-takut melihat orang asing, namun tidak juga lari menjauh.
Tampaknya cukup banyak pengunjung yang ingin melihat Penangkaran Rusa Ranca Upas ini, sehingga bangunan panggung pengamatan terlihat cukup panjang. Dari panggung pengamatan ini pengunjung juga bisa menikmati suasana sekitar dengan hijau biru pemandangan perbukitan di kejauhan.
Hanya rusa jantan yang bertanduk, dan tanduk pertama berbentuk lurus biasanya tumbuh pada usia 12-14 bulan. Tanduk akan lepas setelah 10 – 12 bulan kemudian, dan lalu tumbuh tanduk baru, atau ranggah, yang bercabang tiga.
Rusa Jawa (Cervus timorensis) yang ditangkar di Bumi Perkemahan Ranca Upas ini biasanya memiliki panjang tubuh 98 – 111 cm dan berat badan 45 – 50 kg. Rusa Jawa berbulu coklat kemerahan, dengan bagian leher, kaki bawah dan pantat biasanya berwama lebih terang. Telinganya menghadap ke depan, dan berekor pendek.
Saat itu Bumi Perkemahan Ranca Upas memelihara 11 ekor Rusa Jawa, 5 diantaranya betina. Beberapa bayi rusa telah berhasil dilahirkan di sini. Rusa Jawa lazimnya hidup berkelompok, dipimpin oleh rusa betina yang berumur paling tua. Sang pemimpin inilah akan memberi tahu kelompoknya jika bahaya datang.
Rusa Jawa bisa bertahan sampai usia 15 tahun. Masa kehamilan rusa betina adalah 6 bulan, dan sebagaimana kebanyakan hewan pelari, anaknya hanya satu. Salah satu karyawan yang khusus mengurus Rusa Jawa di Bumi Perkemahan Ranca Upas adalah Pak Aep. Ia sudah mengurus Rusa Jawa ini selama setahun terakhir.
Pertumbuhan penduduk yang luar biasa di Pulau Jawa memang banyak mendatangkan masalah bagi segala jenis hewan yang pernah hidup di pulau yang sangat subur ini. Sehingga tempat penangkaran semacam ini menjadi salah satu harapan agar hewan-hewan terhindar dari kepunahanan.


Area bernama Tegal Kawani yang merupakan area outbound di Bumi Perkemahan Ranca Upas, berada dalam satu deretan dengan tempat penangkaran rusa.
Akan sangat menyenangkan jika kapan-kapan bisa berkemah di Bumi Perkemahan Ranca Upas ini. Tenda telah tersedia, tinggal sewa saja, ada pula kamar mandi air panas dan air dingin.
Ada juga warung-warung yang menjual mie rebus, jagung rebus, gorengan, dan minuman hangat. Karena suhu bisa sangat dingin pada dini hari, jangan lupa membawa jaket tebal, kupluk, sarung tangan, dan kaos kaki tebal.
Foto Bumi Perkemahan Ranca Upas berikutnya: 4.Perkemahan 5.Area Penangkaran 6.Lapangan Penangkaran 7.Rusa Jawa 8.Tanduk Cantik 9.Mendekat 10.Pak Aep
Desa Alam Endah, Kecamatan Ciwidey, Bandung Selatan (lihat Peta)
Telp. 022-7278341
Tiket masuk Rp.10.000 (hari kerja dan akhir pekan sama) | Wisman Rp. 30.000 | Motor Rp. 3.000 | Mobil Rp 5.000 | Bus Rp. 20.000 | Berkemah Rp 10.000 per orang per malam. | Sewa tenda biasa Rp.80.000, tenda besar Rp. 300.000, dibantu dipasang, tidak perlu memasang atau membongkar sendiri.
Tersedia villa dengan 3 kamar tidur, aula, perapian, dapur, 1 kamar mandi air panas, dengan sewa Rp. 800.000 per malam.
Lihat selengkapnya di Daftar Harga Ranca Upas.
Air Panas Cimanggu (1 km) | Air Panas Walini (1,9 m) | Perkebunan Teh Ranca Bali (2 km) | Kawah Putih (6,4 km) | Situ Patengan (6,7 km)
Mobil pribadi dari Jakarta lewat tol Cipularang, keluar pintu tol Kopo, melewati Jl. Terusan Kopo – Soreang, lalu belok ke kanan ke Jl. Raya Soreang, lanjut ke Jl. Raya Soreang – Ciwidey dan terus mengikuti jalan yang mulus dan berkelok naik.
Angkutan Umum
Dari Jakarta bisa naik bus dari Terminal Kampung Rambutan, Cawang (yang langsung masuk tol), Pulau Gadung (bus Patriot), Lebak Bulus, Kalideres, Tangerang, Bogor ke Terminal Leuwipanjang Bandung (ongkos sekitar Rp.50.000).
Dari Terminal Bus Leuwipanjang, naik angkot ELF atau Bus Putra Setia jurusan Bandung — Ciwidey, turun Ciwidey (Rp.6.000).
Dari Ciwidey naik angkot Jurusan Ciwidey – Situ Patengan (Rp.6.000) turun di jalan masuk ke Bumi Perkemahan Ranca Upas.
Pilihan lain ke Bumi Perkemahan Ranca Upas adalah naik travel Jakarta – Bandung dengan tujuan akhir di area yang terdekat dengan Terminal Leuwipanjang. Waktu tempuh bisa lebih cepat, dan harganya tidak jauh beda.
Terkait Bumi Perkemahan Ranca Upas
Tempat Wisata di Bandung, Peta Wisata Bandung, Hotel Murah di Bandung, Hotel di Bandung, Hotel di Ciwidey. Informasi lain tentang Bumi Perkemahan Ranca Upas bisa dibaca di sini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar